DAFTAR TILIK EPISIOTOMI

-

DAFTAR TILIK EPISIOTOMI

JENIS TINDAKAN               : EPISIOTOMI
WAKTU                                 :
HARI/TANGGAL                 :
NAMA MAHASISWA         :
NPM                                       :

PENILAIAN
 




Penilaian setiap langkah kerja dengan menggunakan skala sebagai berikut :
*    Gagal
*    Perlu perbaikan

*    mampu


*    Mahir
:
:

:


:
Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau diabaikan.
Langkah dikerjakan benar tetapi sebagian besar dengan bimbingan dosen/pelatih, langkah dikerjakan tidak berurutan.
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat dan/atau dosen/pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan
PETUNJUK





0.      Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
1.      Langkah dikerjakan benar tetapi sebagian besar dengan bimbingan dosen/pelatih, langkah dikerjakan tidak berurutan.
2.      Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat dan pelatih perlu membantu hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti
3.      Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan
LANGKAH TUGAS
GAMBAR
NILAI
0
1
2
3
1.      Melakukan informed concent
*    Jelaskan pada ibu tentang apa yang akan dilakukan
*    Mintalah persetujuan ibu sebelum melakukan tindakan.
*    Bantulah agar ibu merasa tenang
*    Kita harus menghargai hak klien









2.      Menyiapkan alat secara berurutan (ergonomis), dan mudah dijangkau, serta pastikan alat dalam keadaan siap untuk di pakai.
*    Sarung tangan, Spuit 10 ml, idokain 1 %, Gunting episiotomy, Kasa steril, tempat sampah,
*    Tempat tidur, Panthoom panggul, Trolly dan alas.
*    Sabun untuk cuci tangan, handuk dan skort













                 




3.      Mengenakan pakaian pelindung atau celemek plastik










4.      Mencuci tangan dengan menggunakan tehnik yang efektif (tehnik 6 langkah)













5.      Menggunakan sarung tangan steril
*    Hati-hati pilih sarung tangan yang tidak bocor.
*    Pilih yang tidak robek.
*    Sebaiknya gunakan sarung tangan sekali pakai.









6.      Melakukan anestesi dengan cara :
*    Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) diantara kepala janin dan perineum.
*    Tusukkan jarum tepat dibawah kulit perineum pada daerah komisura posterior (fourchette) yaitu bagian sudut bawah vulva.
*    Arahkan jarum dengan membuat sudut 450 sebelah kiri (atau kanan) garis tengan perineum.
*    Lakukan aspirasi untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah.
*    Sambil menarik mundur jarum suntik, infiltrasikan 5 – 10 ml lidokain 1 %.




7.      Menunggu 1-2 menit agar obat anastesi bekerja maksimal sebelum episiotomi dilakukan,
*    Nilai konsistensi dari perineum.
*    Perineum menipis puncak 3-4 cm.
*    Kepala bayi sudah terlihat.




8.      Pegang gunting episiotomy yang tajam dengan satu tangan.




9.      Tindakan episiotomi dilakukan dengan memasukkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah)  kedalam vagina diantara kepala bayi dan perenium searah dengan rencana sayatan.




10.  Tunggu fase acme ( puncak his) kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk dan jari tengah.




11.  Gunting perenium dimulai dari fourchette (komisura posterior) 45 0  kearah medio, medio lateral,lateral  (sesuai arah yang diinginkan)  3-4 cm.  Menggunting perineum dengan baik dan benar (tidak menggunting jaringan sedikit-sedikit)
 










12.  Bereskan alat-alat :
*    Buang sampah pada tempatnya,
*    Rendam alat-alat dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit




13.  Cuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 %
*    Lap skor
*     Buka sarung tangan dalam keadaan terbalik,
*    Rendam dalam larutan klorin.




14.  Cuci tangan dan keringkan.






PENILAIAN
                                                                                                                   


Penilaian dilakukan pada mahasiswa bersifat obyektif:
*    mahasiswa akan melakukan tindakan Episiotomi menggunakan phantom secara mandiri sesuai dengan langkah-langkah,
*    Dosen akan mencocokkan dengan menggunakan daftar tilik agar dapat mengetahui kompetensi yang benar-benar dikuasai oleh mahasiswa.

Jumlah nilai
                                                     X 100
Jumlah item yang dinilai



Kriteria keberhasilan siawa adalah mampu melakukan teknik episiotomi sesuai dengan urutan langkah kerja pada check list berdasarkan standar :
*    80 % - 100 %
*    76 % - 79 %
*    60% - 75 %
*    ≤ 60 %
:
:
:
:
Mahir
Mampu
Perlu perbaikan
Gagal

Nilai Batas Lulus (NBL) = 68 (2,75)

Nilai Mentah
Nilai Mutu
Lambang
0 – 40
0
E
41 – 45
1
D
56 – 70
2
C
71 – 85
3

B
86 - 100
4

A
                                                

DAFTAR PUSTAKA
 


1.      Wijaya C. Atlas Teknik Kebidanan. EGC: Jakarta.1991. Hal, 40-43
2.      Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta. 1998. Hal, 188-189
3.      Manuaba IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan: Jakarta. 1999. Hal, 164
4.      Saifuddin Abdul Bari. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBPSP: Jakarta. 2002. Hal, 455-457
5.      Wiknjosastro Hanifa. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal.  Depkes RI : Jakarta. 2004. Hal, L-2 – L-4



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENAIKKAN GRAFIK TANDA TANDA VITAL

-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENAIKKAN GRAFIK TANDA TANDA VITAL Prodi Kebidanan MENAIKKAN GRAFIK TANDA TANDA VITAL No Dokumen : ............................... No Revisi : ........................ Halaman : ................................... Standar Operasional Prosedu r Menaikan Grafik Tanggal terbit 27 September 201 7 Di susun oleh : ( Yetti Purnama, S.ST., M. Keb ) Ditetapkan Ka Prodi D3 Kebidanan ( Dara Himalaya, S.ST., M. Keb ) Pengertian Mengisi blangko hasil pemeriksaan tanda tanda vital pasien berupa grafik Indikasi 1.   Pasien rawat inap 2.   Pasien baru masuk Tujuan 1.   Untuk memgetahui keadaan umum pasien 2.   Untuk mengetahui perkembangan penyakit 3.   Membantu menegakkan diagnosa Petugas 1.   Mahasiswa yang telah menyelesaikan teori mata kuliah KDK I khususnya Cara...
Baca selengkapnya

SOP dan Daftar Tilik Pemeriksaan Leopold

-
Gambar
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN LEOPOLD Melakukan Pemeriksaan Leopold No Dokumen : .................................... No Revisi : ................................... Halaman : 1/4 Standar Operasional Prosedur Asuhan Kebidanan Kehamilan Tanggal terbit : Maret 2018 Disusun Oleh: Yetti Purnama, S.ST., M.Keb Ditetapkan Ka Prodi Kebidanan (Dara Himalaya, S.ST., M.Keb) Pengertian Me raba/palpasi perut/abdomen pada ibu hamil guna mengetahui TFU dan posisi bayi Indikasi Pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya kontraindikasi - Tujuan a.      Leopold I Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus. b.      Leopold II Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau kiri ibu. c.      Leopold...
Baca selengkapnya

MEKANISME PERSALINAN NORMAL (PANGGUL DAN FETAL SKUll)

-
Gambar
MEKANISME PERSALINAN  NORMAL (PANGGUL DAN FETAL SKUll)        Gerakan-gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah sebagai berikut: 1.Engagement 2.Penurunan kepala 3.Fleksi 4.Rotasi dalam (putaran paksi dalam) 5.Ekstensi 6.Ekspulsi 7.Rotasi luar (putaran paksi luar).            Dalam kenyataannya ,beberapa gerakan terjadi bersamaan, akan tetapi untuk lebih jelasnya akan di bicarakan gerakannya satu persatu. : 1.Engagement             Engangement adalah peristiwa ketika diameter biparietal melewati pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang/oblik di dalam jalan lahir dan sedikit fleksi.Engangement pada primigravida terjadi pada bulan terakhir kehamilan sedangkan pada multigravida dapat terjadi pada awal persalinan. 2.Penurunan Kepala             ...
Baca selengkapnya