STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
Melakukan Pemeriksaan Fisik
No Dokumen :
....................................
No Revisi :
...................................
Halaman :
1/4
Standar Operasional Prosedur
Asuhan Kebidanan
Kehamilan

Tanggal terbit :
20 Maret 2018
Disusun
Oleh:




Yetti Purnama, S.ST., M.Keb

Ditetapkan
Ka Prodi Kebidanan




(Dara Himalaya, S.ST., M.Keb)
Pengertian
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan Bidan untuk membuat penilaian klinis
Indikasi
Pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
kontraindikasi
-
Tujuan
1.    Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.
2.    Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat kebidanan.
3.    Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa kebidanan
4.    Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaan.
5.    Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan
Petugas
1.    Mahasiswa yang telah menyelesaikan teori mata kuliah ASKEB Kehamilan, khususnya pemeriksaan fisik
2.    Petugas kesehatan yang memehami teori pemeriksaan fisik
Persiapan ruangan
Gunakan ruangan yang tertutup dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup dan nyaman
Persiapan alat
Alat disusun secara ergonomis dan didekatkan ke ibu
1.         Sampiran
2.         Meteran
3.         Alat tulis
4.         Reflex Hammer
5.         Timbangan Berat Badan dewasa
6.         Tensimeter Air Raksa
7.         Stetoscope
8.         Spekulum gynec
9.         Lampu halogen / senter
10.     Kalender kehamilan
11.     Phantom Pemeriksaan Fisik

Bahan:
1.    Sarung tangan
2.    Kapas steril
3.    Kassa steril
4.    Alkohol 70 %
5.    Jelly
6.    Sabun antiseptik
7.    Wastafel dengan air mengalir
8.    Vaksin TT
9.         Handuk bersih dan kering
10.     Tempat tidur
11.     Selimut

Persiapan ruangan
Gunakan ruangan yang tertutup dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup dan nyaman
Persiapan  petugas
1.      Lepaskan cincin/gelang , kuku penolong harus pendek
2.      Mencuci tangan di air yang mengalir (tekhnik 7 langkah)
3.      Bekerja secara hati – hati dan teliti
Persiapan pasien
Persilahkan ibu untuk kencing dahulu
Prosedur pelaksanaan
1.    Jelaskan mengenai tindakan yang dilakukan (tujuan dan prosedur).
2.    Siapkan alat secara ergonomis dan dekatkan ke pasien.
3.    Persiapan Lingkungan, Pasang sampiran, atur pencahayaan, atur suasana yang nyaman dan tenang
4.    Cuci tangan 7 langkah di air mengalir, keringkan dengan handuk.
5.    Pakai Handscoon
6.    Atur posisi pasien senyaman mungkin, bila pasien berkacamata anjurkan membuka kacamatanya
Melakukan pemeriksaan :
7.    Lakukan penilaian keadaan umum, inspeksi terhadap keadaan umum, warna, kulit, tekstur kulit dan pigmentasi
8.    Lakukan Penimbangan berat badan
9.    Pengukuran tinggi badan ( ujung kaki s.d puncak kepala)
10.     Pengukuran lingkar lengan atas (pada tangan yang tidak dominan, setengah dari lengan atas)
11.     Pengukuran panggul pada panggul (tidak dilakukan)
12.     Pengukuran vital sign (tidak dilakukan)
13.     Atur posisi pasien senyaman mungkin (berbaring ditempat tidur yang rata, bantal ditinggikan)
14.     Lakukan pemeriksaan Kepala dan rambut (apakah ada benjolan di kepala,warna rambut, kebersihan, kerontokan)
15.     Lakukan pemeriksaan Pada wajah (apakah ada cloasma gravidarum, jerawat, sianosis, kebersihan,oedema).
16.     Lakukan pemeriksaan Pada mata, sclera dan konjungtiva (apakah icterus/tidak) konjungtiva (apakah anemis/an anemis),apakah ada kelainan
17.     Lakukan pemeriksaan Pada telinga (kebersihan, apakah ada ganguan pendengaran, terlihat masa)
18.     Inspeksi pada hidung (kebersihan; apakah pernafasan cuping hidung; polip)
19.     Lakukan pemeriksaan Pada mulut, kerongkongan dengan melakukan inspeksi (bibir sianosis/tidak, anemis/tidak, kelembapan,kebersihan mulut, somatitis/sariawan, lidah dan geraham; karies gigi, perdarahan gusi)
20.     Pada leher; pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis & kelenjar limfe
21.     Pada dada dan paru (inspeksi Payudara yaitu pembesaran, kondisi puting menonjol/tidak, areola adakah hyperpigmentasi, palpasi benjolan, rasa nyeri, , pengeluaran kolostrum, auskultasi denyut jantung teratur; whezzing, paru-paru)
22.     Pada axilla di palpasi apakah ada benjolan, nyeri tekan 
23.     Lakukan pemeriksaan pada abdomen: Inspeksi luka bekas operasi, linea alba/linea nigra, striae albican/livide, pembesaran perut (sesuai dengan umur kehamilan), palpasi apakah ada benjolan patologis
24.     Ukur TFU (tidak dilakukan)
25.     Lakukan palpasi Leopold (tidak dilakukan)
26.     Dengarkan bunyi jantung janin dengan monoral (tidak dilakukan)
27.     Ekstermitas atas lihat kebersihan tangan dan kuku, ujung jari (pucat/tidak), warna merah pada telapak tangan apakah ada tremor, apakah telapak tangan berkeringat
28.     Lakukan pemeriksaan ekstremitas bawah lihat (apakah ada varices, oedema,)
29.     Lakukan pemeriksaan punggung (nyeri ketuk pinggang) (ibu posisi duduk bersila diatas tempat tidur)
30.     Lepaskan handscoon secara terbalik di klorin 0,5 % dan Memasang Handscoon baru
31.     Lakukan pemeriksaan anogenitalia, Anjurkan ibu membuka celana dalam, memasang perlak dibawah bokong ibu, memasang handscon Melakukan vulva hygine
32.     Pada vulva vagina (apakah ada varices,luka, kemerahan, nyeri, kelenjar bartolinitis, pengeluaran pervaginam)
33.     Genetalia dalam yaitu (-vagina; serviks; tanda infeksi pada serviks; teraba promontorium atau tidak-Inspeksi  tanda chadwiks,tanda hegar)
34.     Pada perineum (apakah bekas luka, lain-lain)
35.     Pada anus (apakah ada haemoroid, lain-lain)
36.     Lepaskan handscoon secara terbalik di klorin 0,5 %
37.     Lakukan pemeriksaan reflek patella kanan dan kiri (ibu posisi duduk di pingir tempat tidur, kaki mengantung)
38.     Rapikan Pasien, Bereskan alat
39.     Cuci tangan secara 7 langkah dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
40.     Beritahukan hasil pemeriksaan kepada pasien
41.     Dokumentasikan hasil pemeriksaan.
Sumber
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan – Kehamilan. Yogyakarta : Andi Offset.
Kusmiati, Yuni. 2010. Penuntun Asuhan Kehamilan . Yogyakarta : Fitramaya.
Pantrikawanti, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I ( kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika.
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I ( Kehamilan) . Jakarta timur : Trans Info Media.
Walyani, Elisabeth Siwi . 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENAIKKAN GRAFIK TANDA TANDA VITAL

SOP dan Daftar Tilik Pemeriksaan Leopold

MEKANISME PERSALINAN NORMAL (PANGGUL DAN FETAL SKUll)