STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KATETERISASI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KATETERISASI
Prodi
Kebidanan
|
KATETERISASI
|
||
No
Dokumen :
..................................
|
No
Revisi :
...................................
|
Halaman
:
...................................
|
|
Standar
Operasional
Prosedur
|
KATETERISASI
Tanggal
terbit
02 September 2017
|
Di
susun oleh :
(Yetti
purnama, S.ST., M. Keb)
|
Ditetapkan
Ka Prodi Kebidanan FMIPA UNIB
(Dara Himalaya, S.ST.,
M.Keb)
|
Pengertian
|
Memasukkan selang karet atau
plastik melalui
uretra dan kedalam kandung kemih pada wanita
|
||
indikasi
|
Pada ibu yang mengalami distensi urine
|
||
Tujuan
|
Ø Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
Ø Untuk pengambilan spesimen urine/bahan pemeriksaan laboratorium
Ø Untuk mengukur jumlah urine setelah miksi
Ø Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan
|
||
Petugas
|
1.
Mahasiswa
yang telah menyelesaikan teori mata kuliah KDM khususnya Kateterisasi
|
||
Peralatan
|
1)
Sterill
·
Kateter balon 1 buah
·
Kateter metal 1 buah
·
Pinset anatomis 1 buah.
·
Sarung tangan 1 pasang.
·
Spuit 10-20 cc 1 buah.
·
Kain kassa 2 lembar dan tempatnya
·
Kapas sublimate dalam tempatnya.
·
Air/aquabidest NaCl 0,9 % 1 botol
·
Xylocain jelly 2 % atau sejenisnya
·
Selang dan kantong untuk menampung
urine.
·
Duk lobang 1 buah
·
Bak instrumen besar 1 buah
2)
Tidak Steril
·
Bengkok 2 buah.
·
Perlak dan alas 1 buah
·
Lampu sorot 1 buah
·
Sampiran 1 pasang
·
Selimut mandi / kain penutup
·
Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan urine.
·
Handuk kecil
·
Sabun cair/hand soap
·
Ember keran 1 buah
·
Klorin 1 botol
·
Waskom plastik 1 buah
·
Troli dan alas 1 buah
·
Baki dan alas 1 buah
·
Plaster
·
Gunting perban
·
Celemek
|
||
Perlengkapan
|
1.
Phantoom kateter wanita
2.
Phantom
kateter pria
|
||
Prosedur pelaksanaan
|
1)
Informed consent, jelaskan
prosedur tindakan dan minta persetujuan tindakan
2)
Siapkan alat secara ergonomis
3)
Pasang sampiran dan pintu ditutup, dekatkan
alat
4)
Atur posisi klien dgn posisi
dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah
5)
Perlak dan alasnya dipasang dibawah gluteus
6)
Letakan 2 bengkok diantara kedua tungkai klien
7)
Pakai alat pelindung diri dan Cuci
tangan secara benar
8)
Pakai sarung tangan
9)
Pada klien pria :
lakukan penis hygiene, pasang duk bolong, selang kateter diberi
jelly secukupnya pada pemukaan yang akan dimasukan pada uretra, penis
ditegakkan lurus keatas dan kateter urine dimasukan perlahan sedalam 15–23 cm
atau hingga urine keluar, anjurkan klien untuk menarik nafas dalam
10)
Pada klien wanita
Labia mayora dibuka dengan ibu jari dan telunjuk
tangan petugas. Lakukan vulva hygiene/bersihkan vulva sekurang - kurangnya
tiga kali, pasang duk bolong
steril, selang kateter diberi jelly secukupnya pada permukaan
yang akan dimasukan pada uretra ± 2-5 cm, Memasukkan
kateter perlahan-lahan sedalam 5 – 7,5 cm atau hingga urine keluar, klien
dianjurkan menarik nafas dalam.
11)
Menyambungkan kateter dengan urine bag
12)
Isi balon kateter urine dengan aquabidest/nacl 0,9%
= 10 cc sesuai dengan petunjuk yang tertera pada pembungkus kateter urine.
13)
Fiksasi kateter urine di daerah pangkal paha
14)
Letakan urine bag lebih rendah daripada kandung
kemih atau gantung urine bag di bed.
15)
Disinfeksi sambungan urine bag dengan kateter urine.
16)
Merapikan pasien,bersihkan alat,
17)
Rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0.5%,
lepaskan secara terbalik, cuci tangan
dan keringkan
18)
Memberikan penjelasan kembali tentang prosedur
tindakan yang sudah dilakukan pada klien.
19)
Dokumentasi, Hari tanggal dan jam pemasangan kateter, Tipe
dan ukuran kateter yang digunakan, Jumlah, warna, bau urine dan
kelainan-kelainan lain yang ditemukan, Nama terang dan tanda tangan pemasang.
|
||
Referensi
|
1.
Uliyah,alimul
azis. Keterampilan dasar klinik untuk kebidanan. Jakarta: salemba medika
|
DAFTAR TILIK
|
||||
KATETERISASI
Tanggal
Penilaian :
Nama
Mahasiswa :
NIM :
Tingkat/Semester :
Nama
Penguji :
|
||||
PENILAIAN :
|
||||
0
|
: Langkah tidak dilakukan
|
|||
1
|
: Langkah dikerjakan tetapi masih perlu perbaikan
|
|||
2
|
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan berurutan
|
|||
Beri tanda cheklist ( √ ) pada kolom
penilaian
|
||||
No
|
L a n g k a h
|
Nilai
|
||
0
|
1
|
2
|
||
1.
|
Informed consent, jelaskan prosedur tindakan dan minta persetujuan
tindakan
|
|||
2.
|
Siapkan alat secara ergonomis, Pasang sampiran dan atur pencahayaan dekatkan
alat
|
|||
3
|
Atur posisi klien dgn posisi dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah,
Pasang
perlak dan pengalas, Letakan 2
bengkok diantara kedua tungkai klien
|
|||
4
|
Pakai alat pelindung diri dan Cuci tangan secara benar, pakai sarung
tangan
|
|||
5
|
Lakukan Vulva Hyegiene
|
|||
6
|
Pasang duk bolong
steril
|
|||
7
|
Selang kateter diberi jelly secukupnya
pada permukaan
yang akan dimasukan pada uretra ± 2-5 cm,
|
|||
8
|
Memasukkan
kateter perlahan-lahan sedalam 5 – 7,5 cm atau hingga urine keluar, klien
dianjurkan menarik nafas dalam.
|
|||
9
|
Menyambungkan
kateter dengan urine bag
|
|||
10
|
Isi balon kateter urine dengan aquabidest/nacl 0,9%
= 10 cc sesuai dengan petunjuk yang tertera pada pembungkus kateter urine. Lepaskan duk
bolong
|
|||
11
|
Fiksasi kateter di pangkal paha, gantung urine bag di bed, disinfeksi
sambungan urine bag dengan kateter urine.
|
|||
12
|
Klien dirapihkan, alat dirapikan kembali, rendam hand
scoond dalam larutan klorin 0,5%, lepaskan secara terbalik dan cuci tangan,
keringkan
|
|||
13
|
Memberikan penjelasan kembali tentang prosedur
tindakan yang sudah dilakukan pada klien
|
|||
14
|
Dokumentasi
|
Nilai Akhir
Nilai Batas Lulus : 75
Komentar