Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

Gambar
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)      IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan     pemberian asam asetat 3-5% K euntungan IVA test : o    Murah, mudah, praktis o    Bisa dilaksanakan oleh tenaga kesehatan o    Alat-alat yang dibutuhkan sederhana o    Dapat dilaksanakan di Puskesmas, Pustu, Polindes o    Hasil segera diketahui Skrining dapat dilakukan pada : o    Setiap wanita minimal satu kali pada usia 35-40 tahun o    Idealnya pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia 25-60 tahun Syarat melakukan IVA test : o    Sudah pernah melakukan hubungan seksual o    Tidak sedang datang bulan / haid o    Tidak sedang hamil o    24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual Peralatan dan bahan : o    Tempat tidur periksa Ginekologi o    Spekulum vagina o    Swab lidi kapas o    Handschoon o    Asam asetat 3-5% Cara pelaksanaan : o    Informed conse

Memberikan asuhan pada ibu bersalin kala IV

Memberikan asuhan pada ibu bersalin kala IV a.      Fisiologi Kala IV         Persalinan  kala IV dimulai sejak plasenta lahir sampai dengan 2 jam sesudahnya, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kembali dalam bentuk normal. Hal ini dapat dilakukan dengan rangsangan taktil (masase) untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Perlu juga dipastikan bahwa plasenta telah lahir lengkap dan tidak ada yang tersisa sedikitpun dalam uterus serta benar-benar dijamin tidak terjadi perdarahan lanjut (Sumarah, 2008). b.      Evaluasi uterus: konsistensi, atonia        Perlu diperhatikan bahwa kontraksi uterus mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya  perdarahan dan pengembalian uterus kebentuk normal . Kontraksi uterus yang tak kuat dan terus menerus dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri yang dapat mengganggu keselamatan ibu. Untuk itu evaluasi terhadap uterus pasca pengeluaran plasenta sangat penting untuk diperhatikan. Untu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HEACTING PERINEUM

Gambar
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HEACTING PERINEUM Jurusan Kebidanan HEACTING PERINEUM No Dokumen : .................................. No Revisi : ................................... Halaman : ................................... Standar Operasional Prosedur HEACTING PERINEUM Tanggal terbit 13 November 2012 Di susun oleh : (Yetti purnama, SST) Ditetapkan Direktur Poltekkes Provinsi Bengkulu   (Ns. Gusti Miniarti, S.Kep)    Pengertian Tindakan utnuk menyatukan kembali jaringan tubuh(mendekatkan)pada daerah perineum indikasi Pada ibu yang luka perineum Tujuan 1.             Untuk mencegah terjadinya pendarahan 2.             Untuk mencegah infeksi silang 3.             Untuk mempercepat proses pembukaan Petugas 1.       Mahasiswa yang telah menyelesaikan teori mata kuliah ASKE